BloggerIndonesia.net - Indonesia adalah Negara yang memiliki berbagai suku. Salah satunya adalah Suku Toraja. Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara di Sulawesi Selatan, Indonesia. Diperkirakan saat ini populasinya sekitar 1 juta jiwa dengan sekitar 500.000 diantaranya tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Mamasa. Suku ini dikenal sebagai suku yang memiliki berbagai keunikan.
Berikut beberapa keunikan yang dimiliki Suku Toraja :
Dalam upacara memakamkan seseorang menjadi sebuah acara adat yang membutuhkan biaya yang mahal. Upacara ini dapat menunjukkan status sosial seseorang. Semakin kaya, maka upacara pemakamannya akan semakin besar dan mewah. Jika keluarga yang ditinggalkan dari keluarga sederhana, maka ia harus mengumpulkan uang terlebih dahulu untuk melaksanakan upacara pemakaman.
Penyembelihan kerbau dan babi juga mewarnai upacara pemakaman pada kebudayaan Tana Toraja. Dalam upacara pemakaman masyarakat Tana Toraja, mayat akan disemayamkan dengan tiga cara, yaitu peti berisi mayat disimpan didalam gua, dimakamkan dibatu berukir atau digantung begitu saja ditepian tebing-tebing batu.
2. Rumah Adat
Tongkonan adalah nama dari rumah tradisional khas kebudayaan Tana Suku Toraja. Berasal dari bahasa Toraja, tongkon, yang artinya 'duduk'. Rumah ini merupakan pusat pemerintahan, kekuasaan adat, dan perkembangan kehidupan suku budaya Tana Toraja.
Ada tiga jenis rumah Tongkonan. Pertama, Tongkonan Layuk merupakan tempat kekuasaan tertinggi yang digunakan sebagai pusat pemerintahan. Kedua, Tongkonan Pekamberan merupakan milik anggota keluarga yang memiliki wewenang tertentu dalam adat dan tradisi lokal. Terakhir, Tongkonan Batu khusus anggota keluarga biasa.
3. Tempat Wisata di Tana Toraja
Rantepao adalah lokasi wisata yang sering dikunjungi di Tana Toraja. Terletak sekitar 328 km dari Makassar. Pemandangan ini sangat indah dengan dataran tinggi yang cukup luas. Tidak jauh dari kota Rantepao, terdapat dua lokasi pemakaman suku Toraja yang terkenal, yaitu Ke'te Kesu dan Londa.
Tidak ada komentar: