BloggerIndonesia.net - Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alam (SDA), tetapi Indonesia mempunya berbagai tradisi atau adat yang sangat unik yang tak dimiliki oleh negara lain. Tak bisa kita pungkiri negara tercinta kita ini sungguh indah. Salah satu upacara tradisi di Indonesia adalah Tabuik.
Upacara Tabuik di Indonesia
Tabuik berasal dari bahasa Arab yaitu kata 'tabut' yang artinya mengarak atau arak-arakan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat pantai barat, Sumatera Barat secara turun temurun. Upacar ini hanya dilakukan di bulan syura atau hari asyura. Konon upacara ini sebagai peringatan perang Karbala. Perang yang dianut Syiah dari Timur Tengah ke Pariaman.
Upacara ini sebagai simbol rasa berduka yang mendalam dan hormat kepada Nabi Muhammad SAW. Dua minggu sebelum melakukan upacara tabuik, para warga mempersiapkan segalanya dengan matang. Termasuk melakukan puasa.
Disamping itu warga pariaman akan disibukan dengan membuat aneka panganan seperti kue-kue khas dan tabuik. Setelah semuanya siap, pukul 06.00 pagi para warga membawa kelengkapan upacara ke alun-alun kota. Tak ketinggalan, Pejabat di Sumatera Barat pun ikut menghadiri upacara ini.
Tabuik juga disematkan untuk nama benda yang menjadi komponen penting dalam ritual ini. Tabuik berjumlah dua buah yang terdiri dari bambu serta kayu. Bentuknya berupa binatang berbadan kuda, berkepala manusia dan bersayap. Di punggung tabuik terdapat tonggak yang tingginya 15 meter. Tabuik akan dihiasi warna merah dan warna lainnya akan di arakkan.
Pemikul tabuik berjumlah 40 orang. Rombongan orang berbusana tradisional sambil mengiringi dengan aneka gendang. Namun, sesekali arakan berhenti dan puluhan orang memainkan silat minang. Keika menjelang sore arak-arakkan akan selesai dan tabuik akan dibuang ke laut. Mereka percaya hal tersebut akan membuang sial.
Saatnya Berbagi :
Tidak ada komentar: