BloggerIndonesia.net - Desa
Tomok merupakan kawasan dengan adat budaya yang khas, plus cerita budaya yang
melegenda: Boneka Sigale-gale. Rasa penasaran itu menjadi daya tarik, sehingga
Desa Tomok menjadi destinasi wisata budaya wisatawan yang tertarik terhadap
budaya Batak khususnya melihat boneka Sigale-gale. Di sana, jika beruntung
wisatawan disambut oleh tarian tor-tor dari penduduk setempat dan tarian
sigale-gale, khususnya di hari Sabtu dan Minggu.
Sedangkan jika sedang ada pertunjukkan, wisatawan bisa menyumbang seikhlasnya. Menurutunya, dalam bahasa Batak, sigale-gale berarti lemah gemulai, karena gerakan boneka yang lambat dan lembut, maka disebut Sigale-gale. Menurut ceritanya, sigale-gale adalah anak seorang raja.
Putra tunggal dari raja Rahat yang memiliki wajah tampan dan satu satunya penerus keturunan. Anak raja tersebut meninggal di medan perang. Kematian sigale-gale menyebabkan raja Rahat mengalami kerinduan yang mendalam hingga sakit parah. Penasihat kerajaan lalu mencari tabib di seluruh negeri. Ada tabib mengusulkan kepada penasehat kerajaan untuk membuat suatu upacara di kerajaan itu, dan memahat sebuah kayu menyerupai wajah anaknya.
Kemudian, dalam upacara itu sang tabib memanggil roh anak raja tersebut, dan rohnya dimasukkan ke dalam kayu yang dipahat menyerupai wajah anak raja tersebut. Keajaiban pula, saat itu boneka tersebut bergerak sendiri. Dalam upacara itu boneka Sigale-gale itu manortor dengan iringan khas musik Batak Toba, yaitu gondang Mula-mula, gondang Somba dan gondang Mangaliat.
informasi menarik,.
BalasHapus