BloggerIndonesia.net - Wonosobo Jawa Tengah mempunyai keragaman budaya yang disebut Tari Lengger. Konon nama lengger diambil dari kata 'Elinga' dan 'Ngger' yang artinya 'Ingatlah Nak' . Ada juga yang mengatakan nama lengger berasal dari kata 'Leng Seng Gawe Geger' yang artinya lubang yang membuat geger.
Lubang yang dimaksud disini adalah simbol kelamin wanita. Mengapa demikian? Ternyata tari lengger yang dipentaskan oleh penari muda dengan gaya lenggak-lenggok tubuh dan suara ini dapat berpotensi meningkatkan nafsu birahi.
Oleh Sunan Kali Jaga sendiri tarian ini telah digunakan sebagai media penyebaran islam. Beliau juga telah memberikan saran, jika suasana mulai tidak terkendali maka si penari harus membuka topengnya.
Istilah lain tentang tari lengger adalah 'Ana Celeng Padha Geger' yang artinya babi hutan. Istilah ini berkaitan dengan wilayah jawa yang agraris, dan tarian ini sangat berkultur pertanian. Dulu, babi hutan menjadi hama di tanah pertanian. Hingga pada akhirnya, para petani melakukan pengusiran dengan cara membunyikan bunyi-bunyian.
Musik yang mengiringi tarian ini adalah alunan musik Krempyung, Ringgeng dan Calung. Dulu, dimainkan oleh para lelaki yang berdandan cantik. Tapi sekarang dimainkan oleh wanita, dan lelakinya hanya sebagai penghibur dengan memakai topeng.
Kostum yang digunakan dalam tarian yang dimainkan 2-4 orang cantik ini adalah selendang, kain jarit dan stagen.
Tidak ada komentar: