BloggerIndonesia.net - Hembusan
udara sejuk di wilayah Pupuan, Tabanan semakin terasa ketika memasuki jalan
setapak menuju Air Terjun Blemantung. Tidak ada penunjuk arah yang jelas, hanya
mengandalkan informasi masyarakat sekitar di Desa Pujungan terkait keberadaan
air terjun yang belum tereksploitasi dan masih alami itu. Menyusuri jalan
dengan lebar sekitar dua meter yang dibeton, perjalanan menuju ke air terjun
Blemantung ditempuh sekitar 30 menit dengan jarak sekitar 700 meter.
Terdengar suara jangkrik meskipun jam menunjukkan pukul 12.00 wita. Meskipun tidak ada penunjuk arah ke air terjun, pengunjung bisa mengikuti jalan setapak di kebun kopi warga dan diakhir jalan akan tampak sebuah pura yakni Pura Taman Sari. Air Terjun Blemantung ini berada di belakang pura yang masih berpagar ranting pohon itu.
Dari Perbekel Desa Pujungan, I Gede Santiartha mengatakan, terkait dengan minimnya penunjuk arah pihaknya akan menambahkan sekaligus dengan perbaikan akses menuju Air Terjun Blemantung. Untuk saat ini, masuk ke Air Terjun Blemantung tidak dipungut biaya, termasuk parkir gratis. Hal ini karena Air Terjun Blemantung belum dikelola sebagai objek wisata dan merupakan keindahan di Kabupaten Tabanan yang masih tersembunyi.
Meskipun indah, Papan nama menuju Air Terjun Blemantung dibiarkan roboh terbengkalai. Hal tersebut sangat disayangkan karena, papan nama berfungsi sebagai identitas keberadaan air terjun Blemantung. Namun, robohnya papan nama, pengunjung malah semakin ramai seakan-akan tahu bahwa tempat itu adalah tempat yang indah.
Tidak ada komentar: