Masyarakat di sana, mempercayai, bahwa zaman dahulu ada sepasang suami istri yang menemukan enam telur naga saat keduanya sedang mencari makan di tengah hutan. Mereka pun pulang dengan membawa enam telur naga tersebut.
Mereka menyimpan telur itu di kamar mereka. Belum sempat mereka memasaknya lima dari enam telur naga itu menetas dan keluarlah sosok manusia. Empat orang laki-laki yang diberi nama War, Betani, Dohar dan Mohammad, juga satu orang perempuan yang diberi nama Pintolee.
Lambat laun, anak-anak itu tumbuh dan berkembang. Pintolee yang ternyata ditemukan hamil di luar nikah oleh kakaknya, membuatnya harus dihanyutkan dalam kulit kerang besar dan akhirnya terdampar di Pulau Numfor.
Keempat kakak Pintolee diangkat menjadi raja di salah satu dari keempat pulau Waigeo, Salawati, Lilinta dan Waiga. Lalu, satu telur yang tidak menetas itu masih disimpan oleh masyarakat setempat dan mendapatkan perhatian khusus.
Tidak ada komentar: